Polsek Waru

Polsek Waru Berhasil Menangkap Semua Pelaku Pengeroyokan

Kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya M. Saiful alias Mbok Tum, 45, warga Desa Pepelegi, RW 5, Kecamatan Waru, Rabu (21/2) lalu, akhirnya terkuak. Setelah melakukan penyelidikan, beberapa nama pelaku diketahui Polisi. Terutama yang terlibat langsung dalam kejadian yang menewaskan Saiful.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menuturkan, sudah ada beberapa tersangka yang diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Selama sepekan ini, Polsek Waru Polres Sidoarjo dibantu oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan pengejaran terhadap tersangka-tersangka yang lari usai kejadian pengeroyokan tersebut.

"Sekarang masih dilakukan penyidikan di Polsek Waru," kata Himawan, Senin (26/2).

Kanitreskrim Polsek Waru Polres Sidoarjo Iptu Untoro menuturkan, pihaknya sudah menetapkan lebih dari dua tersangka kasus pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya M. Saiful alias Mbok Tum ini. Mengenai keterlibatan masing-masing tersangka, masih dalam proses penyidikan di polsek.

"Yang jelas, sudah ditetapkan tersangkanya. Mengenai kronologi hingga keterlibatan para tersangka ini kami masih dalam proses penyidikan," katanya.

Seperti diberitakan, Rabu (21/2) lalu, terjadi perkelahian berujung maut di salah satu kafe di kompleks ruko dekat Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru. Kejadian yang berawal dari cekcok mulut ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yaitu M. Saiful alias Mbok Tum, 45, warga Desa Pepelegi, RW 5, Kecamatan Waru.

Adapun dua orang lainnya, dari kubu berbeda, yaitu Slamet Hariyanto alias Kebo , 46, warga Dusun Bungurasih Timur, Desa Bungurasih, Waru, dan Bambang Agus Riyanto, 45, warga Dusun Gagang, Desa Kepuhsari, Balongbendo, mengalami luka bacok di tangan dan kepala.

Polisi menyita dua celurit, satu lonjor galvalum, kayu, dan pecahan pot. Diduga, cekcok ini disebabkan pengaruh alkohol usai Saiful menikmati hiburan di karaoke dangdut itu.