Polsek Wonoayu

"Hikmah Yang Terkandung Dalam Perintah Memakmurkan Masjid" Kultum Kasihumas Wonoayu

Ramadhan yang insha allah kurang dua hari lagi tidak disia siakan oleh semua anggota Polri dalam melaksanakan perintah memakmurkan masjid. Ada anggota Polri yang mampu memberikan " tausiah" ada yang menjadi imam ada yang melaksanakan tadarus Alquran bersama jamaah ada pula yang hanya menjadi makmum akan tetapi semuanya oleh Allah pasti akan diterima sebagai amalan yang mulia apalagi dilaksanakan didalam bulan Ramadhan yaitu Sahru "Barakah" atau bulan penuh berkah.

Pun demikian pula yang dilakukan oleh Kasihumas Polsek Wonoayu Polres Sidoarjo setengah jam sebelum shubuh sudah berada diMasjid Fatkhul Huda dengan niat karena Allah menjadi imam Shalat shubuh dan menjadi khatib dalam kultum. Dalam shalat shubuh tersebut yang diikuti oleh tidak kurang dari 70 jamaah Kasihumas berpesan untuk dirinya sendiri dan kepada para jamaah bahwa janganlah segan untuk mengabarkan kebaikan mengajak berbuat baik saling ingat mengingatkan dalam kebaikan,  kebenaran dan kesabaran " Tawa shoubil haqi watawa shoubissabr " saling mengajak kepada kebenarkan dan kesabaran.

"Begitu mulia perintah ini yaitu perintah memakmurkan masjid oleh Wakapolri yang mau tidak mau suka tidak suka harus dijalankan oleh semua anggota Polri se Indonesia,  pada pagi ini diseluruh masjid masjid se Indonesia pasti banyak dijumpai anggota Polri yang mengikuti shalat berjamaah, apakah menjadi imam dan khatib apakah menjadi Muadzin ataukah menjadi makmum, perintah memakmurkan masjid adalah perintah Allah yang tertera didalam Alquran akan tetapi seiring dengan situasi kondisi dewasa ini maka Polri melalui bapak Wakapolri memerintahkan kegiatan memakmurkan masjid.

Alhasil anggota yang selama ini malas shalat jamaah bahkan malas shalat mau tidak mau suka tidak suka sekarang telah berubah menjadi mau melaksanakan shalat bahkan shalatnya diusahakan berjamaah alangkah besar pahala orang yang memerintahkan kegiatan memakmurkan masjid tersebut karena setiap lima waktu dari shubuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya' anggota melaksanakan shalat pahalanya juga mengalir kepada orang yang memerintahkannya. Dalam kultum tersebut Kasihumas Polsek Wonoayu Polres Sidoarjo juga menerangkan secara panjang lebar bahwa sebenarnya doa derajatnya ada empat tingkatan yaitu apabila kita berdoa minta sesuatu kemudian secara cepat allah kabulkan maka itu adalah  terkabulnya doa dengan derajat yang paling ringan kemudian yang kedua adalah apabila kita berdoa akan tetapi Allah menunda dikabulkannya doa tersebut dan kemudian dikabulkan dalam beberapa waktu kedepan maka itu adalah terkabulnya doa dengan derajat yang lebih baik mengapa demikian karena disana ada ujian kesabaran kemudian derajat yang ketiga adalah allah mengabukan doa kita dengan cara mengganti dengan kenikmatan yang lain ini yang seringkali kita tidak sadari bahwa kita memohon berdoa kepada allah kita ingin sesuatu akan tetapi allah tau sebenarnya atas apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan makanya allah memberikan kenikmatan yanga lain yang notabene adalah sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan.

Kemudian derajat yang keempat adalah bahwa percayalah kalau kita berdoa akan tetapi kita merasa tidak terkabulnya doa kita maka sabarlah dan shalatlah pasti alllah kabulkan, akan tetapi pertanyaanya kapan doa kita akan dikabulkan oleh allah ???? Jawabannya adalah allah akan kabulkan  kelak dihari akhirat ini adalah terkabulkannya doa dengan derajat yang paling tinggi karena disini allah menguji kesabaran dan keistikhomahan kita dalam berdoa sesuai janji Allah dalam Alquran "Fasta'inu bissabri wasshalah" mintalah kepadaku dengan sabar dan shalat"  dan pada ayat yang lain allah katakan "asta'nu astajib lakum" yang artinya mintalah ( berdoalah kepadaku pasti aku kabulkan ). Sesungguhnya allah adalah dzat yang tidak pernah  mengubah atau mengingkari janji. wallahu a'lam bisshowab "demikian Ipda Imam Seken menutup kultumnya. Kultum dilaksanakan dalam waktu 20 menit dengan penuh antusias dan kekhusu'an dari jamaah yang mendengarkan.